Pemrograman Berorientasi Objek

Pengantar

Pemrograman berorientasi objek (OOP) adalah paradigma pemrograman yang menggunakan objek sebagai unit dasar dalam pengembangan program. 
Dalam OOP, program komputer dirancang dengan membuat objek yang berinteraksi satu sama lain.
Dalam OOP, objek berisi data dan kode, di mana data disimpan dalam bentuk bidang atau atribut, dan kode disimpan dalam bentuk prosedur atau metode. 
Objek-objek tersebut disusun ke dalam satu kelompok yang disebut kelas.
Metode pemrograman dalam dunia programming terbagi atas 5 jenis, yaitu: (1) Imperatif, (2) Terstruktur, (3) Prosedural, (4) Objek Oriented, dan (5) Fungsional.
Sebelum membahas tentang Pemrograman Berorientasi Objek akan dibahas terlebih dahulu tentang Pemrograman Terstruktur dan Pemrograman Prosedural.
Apa struktur pemrograman berorientasi objek?
Struktur, atau blok bangunan, pemrograman berorientasi objek meliputi hal berikut ini:
Kelas adalah tipe data yang ditentukan pengguna yang berfungsi sebagai cetak biru untuk objek, atribut, dan metode individual.
Objek adalah contoh kelas yang dibuat dengan data yang didefinisikan secara spesifik. Objek dapat berupa objek dunia nyata atau entitas abstrak. Saat kelas didefinisikan pada awalnya, deskripsi adalah satu-satunya objek yang didefinisikan.
Metode adalah fungsi yang dapat dilakukan objek. Metode didefinisikan di dalam kelas yang menggambarkan perilaku suatu objek. Setiap metode yang terkandung dalam definisi kelas dimulai dengan referensi ke objek instan. Selain itu, subrutin yang terkandung dalam suatu objek disebut metode instan . 
Programmer menggunakan metode agar dapat digunakan kembali atau agar fungsionalitas tetap terbungkus dalam satu objek pada satu waktu.
Atribut mewakili status suatu objek. Dengan kata lain, atribut adalah karakteristik yang membedakan kelas. 
Objek memiliki data yang disimpan di kolom atribut. Atribut kelas merupakan milik kelas itu sendiri dan didefinisikan dalam templat kelas.